Opsiberita.com - Tensi politik Pilkada kabupaten Mandailing Natal ( Madina) memasuki akhir bulan Oktober 2024 masa kampanye mulai memanas.
Calon Bupati 01 Harun Mustafa Nasution secara tegas mengungkapkan adanya beberapa peristiwa intimidasi yang dilakukan oknum - oknum ke sejumlah pihak agar memilih calon tertentu.
"Saya mendengar ada sejumlah peristiwa intimidasi yang dilakukan beberapa oknum tertentu terhadap warga dengan tujuan mempengaruhi pilihan warga", ujar Calon Bupati 01 'On Ma' Harun Mustafa Nasution saat memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta nonton bareng ( Nobar) pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, di Posko kantor Partai Gerindra, Minggu (20/10/2024).
Menyikapi hal tersebut Ketua DPC Partai Gerindra yang juga partai Pengusung 01 Erwin Efendi Lubis meminta kepada semua pihak agar dapat menjaga sikap dan etika politik.
"Ini cuma ada 2 kontestasi, sudah jelas jangan ada yang abu - abu, jangan lakukan politik kotor, black campaign, kalau memang anda punya gagasan punya ide mari bermain secara fair, jangan lempar batu sembunyi tangan", ujar Erwin.
Erwin menyebutkan, sejalan dengan pidato politik Presiden Prabowo Subianto usai diambil sumpah di gedung DPR / MPR yang akan merangkul semua pihak dan tidak akan membeda - bedakan siapapun, hendaknya dapat disambut dengan baik.
Tak terkecuali Pilkada Madina, katanya hendaknya dilaksanakan dengan cara - cara yang baik,dengan ide dan gagasan untuk memajukan Mandailing Natal..
"Mari kita bertarung secara fair, tunjukkan kalau anda punya gagasan dan ide, tunjukkan kalau anda lebih baik, jangan tempuh cara - cara yang tidak bertanggungjawab, lempar batu sembunyi tangan", tandasnya.
Erwin juga berharap pasca pelantikan Prabowo menjadi Presiden, akan memberikan dampak positif dengan meningkatnya elektabilitas calon Bupati Madina usungan Partai Gerindra dan partai KIM.(ob/afsir)