Opsiberita.com - Perayaan Natal Oikumene Sumut 2024 Sukses dilaksanakan melebihi estimasi, 15.000 jemaat antusias mengikuti jalannya ibadah dan perayaan Natal, Jumat (20/12/2024).
Acara Perayaan Natal Oikumene diawali dengan persembahan pujian paduan suara dari peserta Christmas Festival Natal Oikumene Sumut dilanjutkan Prosesi Ibadah yang dipimpin Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan STh MST, Ketua Umum Panitia Dr Naslindo Sirait, para pendeta, ormas kristen dengan diiringi nyanyian jemaat "Selamat Selamat Datang".
Selanjutnya, pesan Natal dari 3 Organisasi Aras Gereja Nasional PGI W Sumut oleh Pdt Dr Hendry B Tarigan MTh, Mewaikili PGPI Pdt Samuel Gohzali SE STh MTh dan dari PGLII Pdt Suardin Guarifa MTh.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ibadah diawali maklumat penciptaan dunia dan anugerah keselamatan melalui narasi video dan diteruskan dengan nyanyian bersama “Agnus Dei” dan nyanyian rohani lainnya yang bernuansa natal diantaranya seperti to god to be the glory, angels we have heard on high yang diiringi dan diselingi paduan suara, vocal solo yang membuat suasana perayaan natal semakin khidmat.
Acara kemudian dilanjutkan penyalaan lilin oleh Pdt Victor Tinambunan, Pdt Ghozali, Pdt Panangian Sinambela, Ketua Panitia Natal Dr Naslindo Sirait SE MSi, Tokoh Masyarakat Dr RE Nainggolan MM, Kombes Pol Maruli Siahaan SH, Viktor Silaen dan Veronika Sitanggang.
Pdt Victor Tinambunan mengawali khotbahnya sangat takjub, melihat kehadiran umat kristen. Perayaan Natal Oikumene Sumut 2024 lebih dari 10 ribu orang. Disebutkannya, firman Tuhan dari Lukas 2:15 "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem", yang menekankan bahwa kita diajak untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus Jurus Selamat. "Dan kemuliaan hanya milik Allah," katanya.
Perayaan Natal Oikumene Sumut 2024 dilanjutkan acara paduan suara Oikumene Sumut yang diikuti 400 peserta, doa syafaat dan diakhiri dengan doa berkat.
Ketua Umum Panitia Natal Oikumene Sumut Dr Naslindo Sirait dalam laporannya mengatakan, Pj Gubernur Sumut tidak bisa hadir karena kurang sehat, tetapi beliau menyampaikan salam Natal kepada semua yang hadir. "Kita doakan agar pak gubernur bisa cepat pulih agar bisa bekerja untuk memimpin Sumut kembali," imbuhnya.
Dikatakannya, Oikumene merupakan rumah bersama, banyak dedominasi gereja di dalamnya, bahkan di PGI ratusan gereja bergabung juga di PGPI dan PGLII.
"Banyaknya gereja dedominasi buka berati membuat lebih jauh, terpisah dan tidak terhubung satu dengan yang lain. Harusnya banyaknya gereja dedominasi membuat kita menjadi terhubung, kalau kita bersatu kita bisa berbuat untuk bersatu melakukan banyak hal yang baik diberikan Tuhan kepada kita," katanya.
Itulah maknanya, bila bersama-sama dan sampai sekarang kita berkumpul di sini untuk menyatakan kesatuan. "Saya melihat kapasitas gedung ini untuk ke depan perlu dipikirkan, Natal Oikumene di tempat yang lain yang lebih besar lagi sehingga semua bisa duduk," katanya.
Dalam laporannya, selain ibadah bersama pelaksanaan Natal bukan semata-mata seremonial, bahkan banyak hal sudah dilakukan untuk mewujudkan ekspresi iman. "Natal seharusnya bagaimana kita bisa berbagi kasih ke pada orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang yang termarjinalkan," katanya.
Karena itu, panitia sudah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 6.000 warga dan mendatangkan 18 rumah sakit. Memberikan bantuan kursi roda dan kaki palsu dan tongkat dan kaca mata baca kepada orang yang membutuhkan.
"Panitia juga sudah membagikan 15 ribu sembako dan menyantuni panti asuhan di Kota Medan dan beberapa daerah di Sumut. Selain itu juga mengadakan kompetisi Lagu Natal melalui Christmas Festival yang melibatkan 2.000 peserta kategori vocal solo, band gereja, vocel group hingga paduan suara.
“Rangkaian kegiatan lainnya adalah Christmas Seminar yang melibatkan 500 Pemuda Kristen dengan tema "Transformasi Kepemimpinan di Era Digital". Ada Juga Funwalk, Carnaval dan Light Up Christmas Tree yang sampai sekarang masih dapat dinikmati di Pos Bloc Medan.
Perayaan Natal semakin meriah dengan kehadiran Putri Siagian, Retta Sitorus dan Osen Hutasoit, Paduan Suara Massal yang diiringi Musik Orkestra serta Tarian Harmoni Sumut.
Salah satu jemaat Sarah br Sianturi mengatakan sangat beruntung dan sukacita sekali anak-anak saya pada acara Perayaan Natal Oikumene ini, karena kami rencanakan sudah dari jauh-jauh hari, anak-anak sangat senang menikmati semua suguhan acara, seperti nonton konser, kebetulan kami duduk dekat para pejabat, kami memang lama baru dapat makan, tapi ada tamu VIP mau member kami makan dan sampai memberikan buah-buahan yang di atas mejanya untuk kami bagi dan makan bersama.
"Pokoknya kami sangat terberkati padahal ini adalah natal pertama kami mengikuti Natal Oikumene, luar biasa," ucapnya.
Hadir dalam acara itu Tokoh Masyarakat Dr RE Nainggolan MM, Sanggam SH Bakara, para Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen, Kepala Derah terpilih Tapanuli Utara Jonius Taripar P Hutabarat, hamba-hamba Tuhan dan paduan suara pemuda dan anak-anak serta undangan lainnya. (ob/adm)