Dugaan Kades Kampung Sawah Selingkuh Dengan Warga, BPD Akan Siapkan Jalankan Musyawarah Desa

Ilustrasi seorang kepala desa sedang mengendarai mobil. (ob)

Opsiberita.com
 - Kepala Desa (Kades) Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Madina berinisial  AT diduga berselingkuh dengan istri orang berinisial UM yang merupakan warganya sendiri.

Namun hingga saat ini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kampung Sawah belum mengambil sikap untuk AT.

"Sampai saat ini kami pihak BPD Desa Kampung Sawah masih menunggu perkembangan dan mencermati kasus tersebut, "ujar Adnan ketua BPD Desa Kampung Sawah, kepada wartawan lewat sambungan telepon, Senin (9/12/2024)

"Perihal Kades bawa istri orang yang kedapatan sama suaminya, kami BPD belum ada musyawarahkan ini dan belum bisa mengambil sikap sebelum prosesnya selesai, "sambungnya.

Ketika ditanya mengenai kasus yang menyeret kades membawa jalan istri orang,  langkah apa nanti yang akan dilakukan BPD terkait kades yang kini menjadi perbincangan publik dan warga setempat, Adnan menuturkan pihaknya masih menunggu perkembangan kasus  itu, namun bila warga meminta untuk menindak soal yang menyeret Kades, mereka siap melaksanakan musyawarah desa.

"Apapun nantinya keputusan warga, kami siap menjalankan, kalau warga menuntut kades harus mundur, kami siap merekomendasikan itu ke pemerintah daerah, "tutupnya.

Menurut sejumlah sumber yang berhasil dihimpun, S alias Marbun suami UM mendapati istrinya yang sedang jalan  dengan Kades menggunakan mobil.

"Suami selingkuhan kades memergoki istrinya dengan Kades sedang berada dalam mobil bersama. Suami UM tak terima dan mengamuk melempari kaca mobil," ujar sumber.

"Mengetahui S alias Marbun emosi. Kades Kampung Sawah pun kabur ke arah hutan untuk menghindari amukan dan warga pun sudah mulai berdatangan ke lokasi, "terang salah seorang warga kampung sawah yang tak ingin identitasnya disebutkan.

Terpisah, Kepala Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Mandailing Natal (Madina), Sumut, AT membantah dirinya berselingkuh dengan istri orang bernisial UM, Sabtu (07/12/2024) malam.

"Itu tidak benar, kejadiannya begini, kami di dalam mobil tidak berdua, tapi ada empat orang dengan tiga orang cewek, yang semuanya berstatus istri orang, "kata AT kepada wartawan melalui pesan Whatsapp.

Lanjut AT, awalnya ia diajak tiga orang perempuan tersebut untuk membeli durian ke daerah Dalan Lidang, Lingga Bayu. Saat dalam perjalanan pulang, mobilnya dipepet mobil salah satu suami perempuan yang ada dalam mobilnya.

"Pas berhenti, kaca mobil saya langsung dilempar pakai batu, saya ke luar dari dalam mobil dan istrinya dipukul, kemudian kaca mobil saya dipecahkan semuanya, "jelasnya.

Sementara, salah satu pihak keluarga UM yang ditemui awak media di RSUD Panyabungan menyampaikan, sang suami mendapati istrinya berinisial UM dan Kades di dalam mobil, S alias Marbun suaminya marah lalu menampar istrinya dan melempari kaca mobil kepala desa.

"Dengan kejadian itu UM mengalami memar dibagian muka, kini sudah mendapat perawatan pihak medis,"ujarnya.

Ketika ditanya berapa anak ibu itu dan kenapa ini bisa terjadi?. Pihak keluarganya menceritakan sebelumnya dugaan hubungan UM dengan Kades ini sudah lama dicurigai masyarakat desa dan bahkan suami UM sendiri.

Bahkan, menurutnya sekitar 8 bulan yang lalu, karena adanya riak-riak dugaan hubungan mereka berdua, pihak keluarga UM dan kades pernah membuat surat kesepakatan bersama agar mereka jangan lagi saling mengganggu satu sama lain karena mereka sudah punya keluarga masing-masing.

"Anehnya ini terulang lagi, padahal dulu mereka sudah sepakat dalam bentuk surat perjanjian kesepakatan bersama agar kedua keluarga ini jangan lagi saling mengganggu, "tutupnya.

Sedangkan seorang suami dari salah satu perempuan yang dikatakan kades ada tiga perempuan dalam mobil itu yang berhasil dikonfirmasi awak media, Minggu (8/12/2024) lewat pesan Whatsapp menjelaskan, sebelum terjadinya pencegatan mobil oleh S alias Marbun suami UM terhadap mobil Kades. Dua dari perempuan itu salah satu istrinya sudah pulang lebih awal.

"Pada saat terjadi pencegatan dan pelemparan mobil, kades dan UM berada di depan, sedangkan Istri saya tidak ada lagi dalam mobil, dia telah pulang sebelumnya, "ujarnya. (ob/afsir)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Formulir Kontak