Opsiberita.com - Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tercatat menjadi daerah yang terbanyak catatan kejadian khusus pasca perhitungan rekapitulasi hasil perolehan suara pada Pilkada Madina tahun 2024 tingkat Kecamatan.
Dari data yang didapat tercatat, dalam setiap lembaran catatan khusus setidaknya ada 5 poin keberatan termasuk masalah bukti salinan C yang ditemukan di TPS 002 Desa Suka Maju yang tidak tersegel, dan di Desa Sikara Kara I ditemukan seluruh kabel T tidak tersegel, namun terkunci seluruh kotak suara. Belum lagi kejanggalan yang ada di desa lainnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Paslon 1 Harun-Ichwan pada wartawan mengatakan terdapat juga beberapa TPS di Kecamatan Natal yang salah penulisan angka dan di tipex. Belum lagi kesalahan dalam mengisi angka di formulir C yang berbeda di hasil pleno serta banyaknya suara yang tidak sah.
"Banyak kejanggalan yang kami temukan saat penghitungan suara kemarin di Kecamatan Natal, termasuk adanya perbaikan angka yang belum di paraf saksi," kata Suhandy, di Posko Pemenangan Harun- Ichwan Jalan Willem Iskandar, Aek Galoga Panyabungan, Senin (2/12/2024).
Akibat banyaknya temuan kejanggalan dan kajadian khusus di Pilkada kali ini, kata Suhandy membuat tim On Ma menilai bahwa pelaksanaan Pilkada Madina sangat rusak. Kondisi ini dinilai akibat kelalaian KPU Madina yang kurang melakukan sosialisasi dan tidak maksimal memanfaatkan anggaran yang ada.
"Tidak hanya adanya kejadian khusus dalam pemilihanan Bupati Madina, namun terdapat juga kejadian khusus dalam memilih Calon Gubernur yang membuat masyarakat bingung dengan apa yang terjadi di Pilkada kali ini," ungkap Suhandi.
Diketahui, banyaknya laporan dugaan kejanggalan saat pemungutan suara di Kecamatan Natal terjadi di beberapa TPS seperti di TPS Kelurahan Pasar II Natal, TPS 001 Desa Taluk, TPS 001 Desa Belimbing, TPS 003 Desa Sundutan Tigo, TPS 001 Desa Tunas Karya dan masih banyak TPS di Desa dan Kelurahan lain di beberapa Kecamatan Natal.
Suhandy yang juga mantan Banggar di DPRD Madina itu berharap ada audit khusus terhadap penggunaan anggaran KPU Madina karena berkaca pada kondisi ril lapangan yang sangat jauh dari kata pilkada sukses dan berjalan baik.(ob/afsir)