Dampak Pembukaan Sumur SMGP, Roburan Dolok Berpotensi Jadi 'Lapindo' Dua


Opsiberita.com
- Kondisi semburan lumpur panas yang akhir - akhir ini muncul sangat mengkhawatirkan, bila tidak ada penanganan serius maka Desa Roburan Dolok kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) berpotensi menjadi kubangan lumpur besar, seperti Lapindo di Sidoarjo Jawa Tengah.

Dari hasil pantauan dan investigasi di lapangan, Sabtu kemarin (25/4),dtemukan setidaknya lebih dari 10 titik lokasi semburah lumpur yang tersebar di atas perkampungan Desa tersebut,rata - rata berada di lahan kebon karet bahkan persawahan warga.

Kondisi semburan juga tampak sangat aktif, bahkan suara letupan asap berbau belerang begitu menyengat, begitu juga dengan hawa panas yang cukup tinggi.

Dari pantauan, rata - rata semburan lumpur panas tersebut sudah berwarna hitam pekat, bahkan bebatuan yang terpapar juga telah memerah, pertanda tingkat panas dari lumpur sangat tinggi.

Dari wawancara dengan beberapa warga masyarakat, seperti pemilik lahan Ahmad Fauzi Lubis mengaku sangat cemas dengan kondisi tersebut.

Ia berharap ada solusi cepat untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi.

Namun ia seperti sudah terkikis keoercayaab dan secara tegas menyatakan tidak percaya dengan Pemda Madina, tanpa memberi alasan, karena itu ia minta Presiden Paribowo langsung yang mengatasi hal tersebut.

" Kalau Pemkab Madina gada itu, gak jelas itu,", ucapnya terkikis kepercayaan.

Ia juga sempat menggambarkan kondisi terburuk, bila seluruh titik semburan itu menyatu dan memuntahkan lumpur panas dalam jumlah besar, maka yang menjadi sasaran bukan lagi air bersih dan tanaman, tapi nyawa penduduk Desa Roburan Dolok sudah terancam, bisa jadi akan menjadi Lapindo dua.

"Coba bayangkan, kalau seluruh titik ini menyatu, dan mengeluarkan lumpur panas dalam jumlah besar habis kami disini, bisa jadi Lapindo dua ", tegasnya.

Ia juga menilai kondisi semburan lumpur tersebut sangat hidup, aktif dan diperkirakan ada pergerakan - pergerakan material yang begitu cepat. "Ini benar - benar sangat membahayakan apalagi dengan kemunculan titik semburan yang tak bisa diprediksi", tandasnya.

Terkait persitiwa ini, Fauzi bahkan hampir seluruh warga yang ditemui di desa tersebut menyatakan secara tegas, munculnya titik - titik semburan lumpur panas di desa mereka adalah akibat pembukaan sumur oleh PT SMGP yang ada di Desa Sibanggor.

" Ini muncul mendadak, serentak dalam waktu 2 bulan terakhir ini, penyebab ya karena PT SMGP buka sumur baru ", pungkas mereka. (ob/afsir)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Formulir Kontak